Silaturahmi dengan Ulama Se-Indonesia di Rembang, Ganjar Upayakan Jaga Toleransi Bangsa

Silaturahmi dengan Ulama Se-Indonesia di Rembang, Ganjar Upayakan Jaga Toleransi Bangsa

REMBANG — Lakukan silaturahmi dengan para tokoh agama dan ulama seluruh Indonesia di Rembang, Ganjar Pranowo terus mengupayakan agar bisa menjaga adanya toleransi bangsa.

Capres dari PDI Perjuangan tersebut kemudian menyampaikan bahwa acara silaturahmi tersebut juga disertai dengan berdiskusi serta meminta banyak masukan mengenai bagaimana caranya terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

“Terima kasih ini silaturahmi dengan para masyayikh, habaib di Sarang kita diskusi soal bagaimana membangun kebersamaan, membangun bangsa dan negara,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut, menurutnya pertemuan dengan para ulama itu memang sangat penting dan dibutuhkan untuk kepentingan negara.

Hal tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia sendiri memang memiliki keberagaman dan kemajemukan yang sangat beragam, sehingga harus ada sikap toleransi dan kerukunan antar umat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menambahkan pula bahwa dalam diskusi tersebut banyak dibahas soal lain seperti kemiskinan, pendidikan dan keagamaan.

Para ulama pun sempat mengusulkan beberapa program kerja kepada Ganjar Pranowo agar bisa menyelesaikan berbagai persoalan itu.

“Alhamdulillah tadi ulama-ulama yang di dalam semua senang dengan apa yang disampaikan oleh Mas Ganjar. Bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diminta oleh para ulama langsung ditanggapi,” ucap Gus Yasin.

Di sisi lain, peneliti dari Saiful Mujani Research and Condulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengungkapkan bahwa tentunya sosok Ganjar sendiri bukan hanya milik partai saja, melainkan mampu menjadi milik semua.

“Ya (bukan hanya milik partai), mau tidak mau Ganjar harus menjadi milik semua. Satu partai tidak akan cukup menjadikan dia presiden,” ujarnya.

Terbukti, bahwa Capres PDI Perjuangan itu mengenakan kemeja dengan motif garis putih hasil desain Presiden Jokowi, yang mana juga seperti motif lurik identik bahu khas Jawa, Yogyakarta.

Sehingga, mampu dimaknai bahwa memang sosok Ganjar Pranowo sendiri ingin memberikan kesan kalau dirinya dekat dengan lokalitas masyarakat.

“Namun dengan warna hitam dan putih. Mungkin ini ingin memberi kesan dekat dengan lokalitas (masyarakat tradisional), namun pada saat yang sama, dan pada saat yang sama lebih terbuka,” imbuh peneliti tersebut.

Kemudian, karena kemeja yang dikenakan oleh Gubernur Jawa Tengah itu adalah hasil desain dari Presiden Jokowi, maka juga bisa dimaknai bahwa mereka berdua memiliki kedekatan secara khusus.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan peneliti SMRC ini mengungkapkan bahwa memang sosok Ganjar Pranowo dipersiapkan untuk bisa melanjutkan kepemimpinan Kepala Negara saat ini.

“Ini bisa dimaknai bahwa Ganjar memang tokoh yang secara politik paling dekat dengan Jokowi bahkan mungkin tokoh yang dipersiapkan melanjutkan pemerintahan selanjutnya,” ungkapnya.

**

Post Comment