Survey Elektabilitas SMRC: Ganjar Kuat di 46,3 Persen, Prabowo 42,5 Persen, dan Anies 23,5 Persen
Survey Elektabilitas SMRC: Ganjar Kuat di 46,3 Persen, Prabowo 42,5 Persen, dan Anies 23,5 Persen
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait dengan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.
Direktur SMRC Deni Irvani menjelaskan bahwa dalam 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen, sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen, dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.
Deni melanjutkan, dalam dimulai survey yang dilakukan, tiga nama calon tidak ada yang mendapat angka lebih dari 50 persen. Hal ini memungkinkan masih adanya putaran kedua dalam pemilihan presiden tahun 2024.
“Dalam simulasi tiga nama ini tidak ada calon yang mendapat suara dominan di atas 50 persen. Karena itu, menurut Deni, terbuka kemungkinan pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran jika yang bersaing tiga nama tersebut dan pemilihan diadakan ketika survei,” ujarnya
Deni menunjukkan bahwa Popularitas memiliki efek pada elektabilitas masing-masing calon presiden. Pada pemilih yang tahu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, elektabilitas Prabowo mencapai 42,5 persen, sementara Ganjar 46,3 persen.
“Dalam analisis data pada kelompok pemilih yang tahu Prabowo dan juga tahu Ganjar, Ganjar mendapat suara 46,3 persen; Prabowo 42,5%; dan yang belum tahu 11,2%,” ungkap Deni.
“Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar lebih kompetitif dan cenderung unggul atas Prabowo. Ini berarti elektabilitas Ganjar berpotensi naik dan dapat mengalahkan Prabowo jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo,” lanjut Deni.
Untuk itu, berdasarkan kesimpulannya, Ganjar dan Prabowo memiliki elektabilitas yang kuat dan sedang bersaing meninggalkan pesain Anies Baswedan.
”Dari hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing sangat ketat, dan keduanya unggul signifikan atas Anies Baswedan jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan”, pungkas Deni
Post Comment