Waspadai Aksi Teror Jelang Tahun Baru, Aparat Keamanan Perketat Pengamanan
Waspadai Aksi Teror Jelang Tahun Baru, Aparat Keamanan Perketat Pengamanan
Oleh : Gema Iva Kirana
Aparat keamanan terus memperketat pengamanan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan dan berpotensi untuk menjadi titik serangan teroris. Upaya tersebut dalam rangka untuk terus meningkatkan kewaspadaan akan adanya aksi terorisme, khususnya menjelang perayaan Tahun Baru 2024 mendatang.
Terlebih, beberapa waktu lalu juga sempat terjadi penangkapan terduga teroris di Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi sehingga tentunya membuat jajaran aparat keamanan menjadi jauh lebih berwaspada. Potensi dan ancaman akan aksi terorisme tentunya terus menjadi atensi dalam upaya pengamanan jelang Tahun Baru seperti sekarang ini.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ngawi, AKBP Argowiyono menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan berbagai macam strategi dan upaya dalam mengantisipasi aksi terorisme agar tidak sampai terjadi di tengah masyarakat karena tentunya akan sangat mendatangkan banyak dampak buruk.
Adanya peningkatan akan antisipasi terhadap potensi dan ancaman aksi terorisme tersebut mempertimbangkan sejumlah hal pula. Beberapa diantaranya adalah karena adanya penangkapan pada sejumlah teroris di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini, termasuk juga masih memanasnya situasi perang di Palestina hingga hari ini.
Dengan adanya penyerangan Israel yang sampai sekarang masih belum berhenti tersebut, dinilai akan mampu untuk membuat berbagai sel terorisme yang sebelumnya tidur akan bisa bangkit kembali, bahkan termasuk juga di Tanah Air. Untuk itu, aparat keamanan memiliki komitmen yang sangat kuat dalam melakukan pencegahan, yakni dengan menggencarkan upaya sterilisasi serta filter terhadap orang-orang yang akan masuk ke berbagai wilayah keramaian seperti tempat wisata.
Bukan hanya jajaran aparat keamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saja, namun pihaknya juga menggandeng berbagai institusi lain terkait seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya.
Meski demikian, perihal terorisme sebenarnya bukan satu-satunya fokus pengamanan yang akan terus digencarkan oleh aparat keamanan. Melainkan terdapat berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya juga sangat penting untuk mendapatkan perhatian dengan lebih.
Berbagai pos juga telah disiapkan di beberapa wilayah serta titik untuk semakin mengoptimalkan adanya proses pengawalan keamanan tersebut. Beberapa pos telah tersebar seperti di stasiun hingga terminal, termasuk juga di berbagai titik res area hingga di Alun-Alun kota yang biasanya memang menjadi pusat keramaian masyarakat.
Pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan tersebut juga terus mengedepankan pendekatan secara humanis dan juga dialogis. Meski begitu, akan tetapi pihak aparat keamanan tentunya tidak akan segan-segan untuk langsung menindak dengan sangat tegas jika terdapat siapapun pihak yang dianggap melakukan gangguan akan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, diimbau pula kepada para pengelola tempat wisata yang diprediksi jelas akan mengalami peningkatan jumlah pengunjung karena masyarakat sedang merayakan liburan akhir tahun. Imbuan tersebut adalah agar pihak pengelola tempat wisata menggunakan sarana dan prasarana yang memadai seperti misalnya penggunaan tiket elektronik.
Penggunaan tiket elektronik sendiri mampu untuk mengantisipasi adanya kemungkinan antrean yang panjang sehingga berpotensi untuk mengganggu arus lalu lintas. Maka dari itu, hendaknya ketersediaan sarana dan prasarana disediakan dengan optimal sehingga tidak menimbulkan antrean yang justru dapat menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, bukan hanya di Kabupaten Ngawi saja, melainkan adanya potensi atau ancaman akan aksi terorisme menjelang perayaan Tahun Baru 2024 juga terus diwaspadai oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Kewaspadaan yang dilakukan tersebut bertujuan agar kondisi perayaan Tahun Baru yang dihelat oleh masyarakat bisa terlaksana dengan aman dan terkendali, maka dari itu pihak aparat keamanan terus melakukan pemantauan kepada berbagai kelompok radikal.
Karo Ops Polda Banten, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dedi Suhartono mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pengawasan dengan sangat ketat terhadap para pelaku teror yang bisa saja sewaktu-waktu melakukan pengancaman akan keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat momentum jelang Tahun Baru.
Dalam rangka melakukan antisipasi yang ketat terhadap aksi teror tersebut, peningkatan pengamanan dilakukan di sejumlah tempat termasuk pusat perbelanjaan dengan menggencarkan sterilisasi dan deteksi serta pengawasan yang melekat. Tentu saja pihak aparat keamanan akan terus berusaha untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat.
Kewaspadaan akan kemungkinan peningkatan dan juga bagaimana manuver yang dilakukan oleh kelompok teroris dalam menggencarkan aksi terorisme menjelang Tahun Baru 2024 mendatang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Maka dari itu, aparat keamanan terus melakukan pengetatan akan pengamanan di berbagai lokasi dengan pendekatan yang tetap humanis secara dialogis, meski begitu jika menemui adanya aksi kekerasan maka akan langsung ditindak dengan sangat tegas.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institu
Post Comment