Welcoming Dinner di GWK Bali Tonjolkan Pesona Nusantara Dalam Rangkaian Acara WWF ke -10

Welcoming Dinner di GWK Bali Tonjolkan Pesona Nusantara Dalam Rangkaian Acara WWF ke -10

Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi saksi gemerlapnya acara Welcoming Dinner untuk menyambut kedatangan tamu-tamu terhormat dari seluruh penjuru dunia, yang hadir untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 World Water Forum (WWF). Pesona budaya Nusantara sangat terasa menghiasi acara welcoming dinner tersebut.

Dalam suasana yang penuh semangat, Presiden RI bersama dengan sejumlah kepala negara seperti Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere hadir di GWK yang penuh dengan kemeriahan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan sambutan saat gala dinner World Water Forum ke-10 di Bali. Presiden Jokowi berharap agenda ini bisa membawa semangat bersama dalam memperbaiki lingkungan.

“Your excellencies, good evening and welcome to Bali Indonesia. Thank you for participating at the 10th World Water Forum and I hope the spirit of togetherness this evening can lead us to great collaboration, to ensure access for clean water and sanitation for everyone,” ujar Jokowi.

Jokowi juga meyakinkan para tamu yang hadir bahwa dengan semangat kebersamaan di malam ini bisa membawa dunia dalam menciptakan kolaborasi untuk memastikan adanya akses akan air bersih dan sanitasi bagi semua.

Selain kepala negara, Presiden PBB Dennis Francis dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon juga telah telah bergabung dengan sejumlah rombongan kepala negara dan delegasi perwakilan sejumlah negara untuk menyaksikan pertunjukan di GWK.

Welcoming Dinner yang megah di GWK mengantar suasana hangat dan kerjasama antara pemimpin dunia dalam menghadapi tantangan air global.

Dengan kehadiran delegasi dari berbagai negara dan latar belakang, Forum Air Sedunia ini diharapkan menjadi panggung untuk menghasilkan solusi konkret dalam mengatasi krisis air yang semakin memburuk.

Dari 283 sesi yang direncanakan, termasuk sesi politik, regional, dan tematik, serta panel-level tinggi, para pembicara dan koordinator dari seluruh dunia bersiap-siap untuk menyampaikan pemikiran dan pengalaman mereka dalam menghadapi isu-isu krusial seperti keamanan air, pengurangan risiko bencana, dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya air.

Dengan demikian, WWF ke-10 diharapkan menjadi tonggak bersejarah dalam menjaga keberlanjutan air bagi manusia dan alam.
*

Post Comment