Wujudkan Tahun Baru Aman, Tokoh Agama Miliki Peran Penting Cegah Radikalisme

Wujudkan Tahun Baru Aman, Tokoh Agama Miliki Peran Penting Cegah Radikalisme

Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas

Tokoh agama memiliki peranan yang sangat penting untuk bisa membantu dalam pencegahan adanya penyebaran paham radikalisme dan juga aksi terorisme. Dengan keberadaan para tokoh agama tersebut, juga akan mampu membantu dalam terwujudnya suasana perayaan pergantian Tahun Baru 2024 menjadi jauh lebih aman.

Sejumlah tokoh agama di Papua terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, utamanya menjelang Tahun Baru mendatang. Seluruh warga diminta untuk bisa merayakan hari pergantian tahun itu dengan penuh akan cinta kasih. Bukan hanya itu saja, namun para tokoh agama di Bumi Cenderawasih mengimbau agar semua suku serta berbagai agama untuk turut mempersiapkan diri mereka dalam menyambut tahun baru dengan sukacita.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pendeta Alberth Yoku mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya untuk bisa saling membangun kebersamaan dan juga menghormati agar kedamaian di Indonesia, khususnya di Tanah Papua bisa tetap terjaga dengan baik.

Pasalnya, hanya dengan kedamaian yang bisa terjaga baik, maka akan juga menjadikan satu kesatuan yang kuat bagi masyarakat untuk menapaki tahun 2024 mendatang, terlebih juga nantinya akan bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, mulai dari Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Senada, perwakilan Keuskupan Jayapura, Pastor John Jonga menyatakan bahwa Tahun Baru hendaknya harus dalam suasana yang aman dan damai. Sehingga kedamaian tersebut bukan hanya ada dalam tataran diskusi atau kalimat semata, namun memang betul-betul terwujud kedamaian di dalam hati keluarga serta masyarakat.

Bahkan, menurutnya seluruh komponen masyarakat juga harus ikut andil dalam mengoreksi petugas pastoral atau para tokoh agama lainnya, bahwa mereka semua hendaknya aktif dalam membawa kedamaian. Bukan hanya mampu berbicara, namun juga membuktikannya dengan tindakan nyata.

Tidak hanya di Papua saja, namun hal serupa juga terus diupayakan untuk terwujud di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Dalam rangka untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Inspektur Polisi Dua (Ipda) Suharno melakukan kunjungan sebagai upaya untuk semakin memperkuat sinergitas antara aparat keamanan dengan para tokoh agama dalam menyampaikan pesan penting mengenai bagaimana pentingnya untuk menciptakan Kamtibmas yang aman selama perayaan Tahun Baru.

Menurutnya, keamanan sendiri merupakan faktor yang sangat vital bagi masyarakat dalam menjalani semaraknya merayakan malam Tahun Baru. Maka dari itu, dirinya sangat berharap sinergi mampu terwujud dengan para tokoh agama dan juga berbagai elemen masyarakat serta dapat memberikan perlindungan dan rasa aman.

Pada kesempatan yang sama, Pendeta Mustakin juga mengemukakan bahwa dalam menghadapi perayaan malan Tahun Baru, maka kerja sama yang baik antara pihak aparat keamanan dan juga para tokoh agama beserta elemen masyarakat lain sangatlah penting dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Sugiharto melaksanakan sambang di Masjid Bait Al-Falah dengan Jamaah Masjid. Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak kepada seluruh pihak untuk dapat mendukung berbagai tugas aparat keamanan terkait dengan pemberantasan paham radikal dan terorisme.

Lebih lanjut, aparat keamanan juga menitipkan pesan kepada masyarakat, tatkala misalnya mendapati sebuah kegiatan yang cukup mencurigakan (tertutup) khususnya adalah mengenai giat keagamaan yang dianggap tidak sejalan dengan norma atau kaidah agama, agar bisa secepat mungkin menginformasikan hal tersebut kepada pihak yang berwajib.

Nantinya, dengan adanya pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, maka aparat keamanan akan langsung melakukan pencegahan secara cepat sebelum kegiatan yang dimaksud menjadi semakin meresahkan khalayak umum setempat atau sebelum terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang, Kyai Haji (KH) Misno Fadhol Hija terus mengingatkan kepada aparat keamanan serta segenap elemen bangsa untuk terus meningkatkan kewaspadaan masing-masing akan adanya ancaman kebangkitan sel terorisme di Tanah Air.

Dirinya meminta kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak dengan tegas jika ada ancaman yang bisa mengganggu keamanan serta ketertiban di masyarakat.

Ulama tersebut juga mendukung penuh adanya imbauan dari aparat keamanan kepada masyarakat untuk selalu berwaspada terhadap lahirnya benih-benih teroris di Tanah Air karena akan sangat mengganggu perayaan Tahun Baru mendatang, yang mana seharusnya dirayakan secara penuh sukacita.

Pencegahan mata rantai penyebaran paham radikalisme dan juga tindak terorisme, salah satunya menjadi peranan sangat penting yang dimiliki oleh para tokoh agama. Pasalnya mereka juga merupakan garda terdepan yang akan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat. Selain itu, dengan adanya pencegahan radikalisme dan terorisme, maka akan mampu mewujudkan perayaan Tahun Baru 2024 menjadi jauh lebih aman.

)* Penulis adalah Kontributor Persada Institut

Post Comment