Kesiapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN 2023
Kesiapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN 2023
JAKARTA – Setelah Sukses dengan Presidensi G20, Indonesia kembali dipercaya memegang peranan penting di kancah internasional dengan Keketuaan ASEAN. Tahun 2023 menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Keketuaan Indonesia ini sekaligus memberikan peluang dan menunjukkan peran strategis Indonesia memperkuat kapasitas dan kapabilitas kelembagaan ASEAN, utamanya dalam membentuk tatanan kawasan yang mendasarkan pada multilateralisme dan nilai-nilai inklusivitas.
Hal ini karena, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau kesiapan sejumlah tempat (venue) yang rencananya akan dipergunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kita ingin memastikan persiapan untuk ASEAN Summit 9-11 Mei. Saya melihat beberapa venue sudah siap semuanya, tinggal sentuhan sedikit-sedikit,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden melanjutkan, sejumlah venue yang akan digunakan di Labuan Bajo bagus dan indah. Untuk itu, Presiden mendorong agar kegiatan KTT ASEAN juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.
“Yang paling penting ini nanti juga kita ingin mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas. Di Golo Mori ini bagus, kita lihat di yang Labuan Bajo juga bagus. Saya kira semuanya di tengok kanan, tengok kiri semuanya bagus dan indah,” tambahnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dapat menjadi momentum untuk menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia. Diharapkan KTT ASEAN 2023 bisa mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat penyelenggaraan side events.
“Sekaligus menjadi momen untuk memperlihatkan ketangguhan ekonomi, sehingga Indonesia layak untuk menjadi tujuan investasi asing. Dengan begitu, bisa memikat investor asing untuk berinvestasi,” ujar Airlangga.
Disisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan Korps Brigade Mobile (Brimob) untuk siap melakukan pengamanan dengan strategi khusus pada event-event besar yang digelar di Indonesia tahun ini.
“Kita harus mempersiapkan pengamanannya dengan baik, ASEAN Summit juga harus kita laksanakan pengamanan dengan baik, dengan berkaca pada saat kita melaksanakan pengamanan KTT G20,” ujar Kapolri.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) selaku panitia lokal KTT ASEAN, Shana Fatina mengungkap bahwa terdapat 38 closed circuit television (CCTV) yang dipasang untuk mengamankan KTT ASEAN. CCTV tersebut akan dikendalikan oleh pusat komando dengan penanggung jawab, Polri dan TNI.
“Kira-kira ada 38 CCTV yang akan disebar dan dipasang. Ini lokasi yang akan dipasang CCTV, nanti ketahuan siapa yang lewat-lewat. Mabes Polri dan TNI yang akan akan jadi command center pengamanan KTT ASEAN,” pungkas Shana. []
Post Comment